Wednesday, September 24, 2014

Subjektivisme dan Objektivisme

Selamat datang kembali para Tim Dosen blok 2 Filsafat dan teman-teman blogger pada blog sederhana saya ini. Kali ini, saya akan memposting materi tentang Subjektivisme dan Objektivisme. Berikut postingan saya.


Subjektivisme

A.    Definisi
Subjektivisme merupakan seperangkat keyakinan khusus yang dianut oleh para individu.

B.    Tokoh(pendukung) pandangan
Subjektivisme memiliki beberapa tokoh/pendukung pandangan keyakinan ini, yaitu:
1.    Aristoteles
2.    Plato
3.    Rene Descartes
4.    Kaum Solipsisme (Solo ipse)
5.    Kaum Realisme Epistemologi
6.    Kaum Idealisme

C.   Ciri-ciri pendekatan
Subyektivisme memiliki ciri-ciri pendekatan, seperti:
·         Semacam kepercayaan
·         Pengalaman subjektif
·         Prinsip subyektif karena pengalaman bersifat personal

Descrates mengemukakan ”Cogito ergo sum cogitans” yang berarti ”Saya berfikir, maka saya ada”. Pernyataan ini merupakan faktor pengada yang berfikir;
·         Realisme Epistemologi, kesadaran menghubungkan saya dengan ”apa yang lain” dari diri saya.
·         Idealisme Epistemologi, setiap tindakan mengetahui berakhir di dalam suatu ide, yang merupakan suatu peristiwa subyek murni.
Descrates menolak pemikiran skeptisisme, karna skeptisisme mempunyai arti bahwa kita tidak pernah tahu tentang apapun.



Objektivisme

A.    Definisi
Objektivisme merupakan pengetahuan yang diperlukan sebagai sesuatu yang berada diluar ketimbang di dalam pikiran manusia.

B.    Tokoh(pendukung) pandangan
Objektivisme memiliki beberapa tokoh/pendukung pandangan, yaitu:
1.    Popper
2.    Latatos
3.    Marx

C.   Pandangan Dasar
Objektivisme memiliki beberapa pandangan dasar, yaitu:
1.    Kebenaran itu independen (dapat berdiri sendiri) .
2.    Kebenaran itu terbukti faktual.
3.    kebenaran itu didasari dari pengalaman inderawi.

D.   Syarat Objektivisme:
1.    Harus sesuai dengan jenis Inderawi kita.
2.    Organ indera harus normal dan sehat
3.    Obyek perantaranya medium

E.    Macam Objektivisme
Objektivisme dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1.    Khusus, data yang ditangkap hanya boleh satu indera (bau, suara).
2.    Umum, data ditangkap boleh lebih dari satu indera (meraba suatu objek).


References:
Power Point KBK Filsafat materi Subjektivisme dan Objektivisme


Demikian materi yang dapat saya ceritakan tentang Subjektivisme dan Objektivisme pada blog sederhana saya ini. Maaf sebelumnya bila ada kesalahan kata dan arti dalam rangkuman materi saya. Semoga Tim Dosen Filsafat berkenan untuk kembali mengunjungi blog sederhana saya dan menilai bagaimana isi dan perkembangan blog saya ini.

0 comments:

Post a Comment