Sunday, October 5, 2014

PENGETAHUAN DAN INTELEGENSI MANUSIA


 Pengetahuan
  itu dikaitkan inderawi lahir atau inderawi luar kalau orang yang mencapainya secara langsung melalui penglihatan, pendengaran, pembau, perasaan, serta peraba setiap kenyataan yang melingkarinya,. Pengetahuan itu dinamakan pengetahuan inderawi batin ketika menampakkan dirinya kepada orang dengan ingatan dan khayalan, baik mengenai apa yang tidak ada lagi atau yang belum pernah ada dan apapun yang terdapat di luar dalam jangkauan.

Pengetahuan perseptif (secara spontan) pengetahuan dalam arti lebih menyatakan dirinya melalui gerakan tangan, tingkah laku, gerakan-gerakan, sikap-sikap, tindakan, serta jerit teriakan daripada dengan perkataan yang dipikirkan atau dengan keterangan yang jelas. 

 Pengetahuan reflektif ketika pengetahuan it membuat objek kodrat dari suatu realitas apa pun juga . Pengungkapannya adalah baik dalam bentuk ide, konsep, definisi, serta keputusan-keputusan maupun dalam bentuk lambang, mitos,atau karya-karya seni.
 
Pengetahuan diskursif  ketika pengetahuan itu memperhatikan suatu aspek dari benda kemuadian suatu aspek yang lain, ketika pengetahuan itu pergi dan datang dari keseluruhan ke bagian-bagian dan sebaliknya. Pengetahuan dalam arti ini lebih menampakkan diri sebagai sesuatu yang datang dari sebab ke akbat atau sebaliknya, dari prinsip ke konsekuensi atau sebaliknya.

Pengetahuan intuitif  ketika pengetahuan menangkap atau memahami secara langsung benda atau situassi dalam, salah satu asspeknya keseluruhan dalam satu bagian, sebab dalam akibat, konsekuensi dalam prinsip, dan sebagainya.
 
Pengetahuan itu induktif  bila menarik yang universal dari yang individual, dan sebaliknya deduktf, bila menarik yang individual ke yang universal.

  
 Pengetahuan itu kontemplatif, bila mempertimbangkan benda-benda dalam dirinya dan untuk dirinya sendiri.
 
Pengetahuan itu spekulatif, bila mempertimbangkan benda-benda dalam bayangan-banyangan dan ide-ide atau konsep-konsep tentang benda-benda itu sendiri. Praktis, kalau mempertimbangkan benda-benda menurut bagaimana mereka bisa dipergunakan.
 
Pengetahuan itu Sinergis, kalua merupakan akumulasi dari seluruh daya kemampuan subjek . Keseluruhan jenis penegtahuan ini dikoordinasikan dari anggota-anggotanya, organ-organnya, dan kemampuan-kemampuannya.

Pengetahuan 
-Dari segi subjek
Supaya makhluk hidup bisa mempunyai pengetahuan dia harus dikarakterisasikan oleh keterbukaan kemampuan menyambut dan interioritas.
keterbukaan itu si subjek bisa menjadi sadar akan eksistensi dan kodrat realitas.
Kemampuan menyambut objek yang dikenal mempengaruhi eksistensi subjek sendiri
interioritas adanya tempat dalam si pengenal dalam dirinya, semakin banyak interioritas semakin banyak ia bisa mengetahui.

-Dari segi objek suatu realitas bisa mempengaruhi lainnya hanya sejauh  distruktur, ditemukan, sejauh mempunyai bentuk yang memberikan pada fisionomi khasnya dan menyebabkan adanya perbedaan.
Apakah yang menyebabkan sesuatu menjadi diketahui, ialah bentuk atau esidosnya atau morphe  (Yunani), species (latin), yang berarti aspek dari suatu benda dan apa yang dibentuk oleh benda itu dan apa yang memberikan kepadanya dalam keadaan khas.
  
Definisi Intelegensi



Diambil dari bahasa Latin: Intelletus (kata kerja)

Terdiri dari kata intus = dalam pikiran/akal dan kata legere = membaca/menangkap

Secara garis besar intellegere = membaca dalam pikiran/akal segala hal dan menangkap artinya yang dalam

  
Inteligensi adalah kegiatan dari suatu organisme dalam menyesuaikan diri dengan situasi-situasi dengan menggunakan kombinasi fungsi-fungsi, seperti presepsi, ingatan, konseptual, abstraksi, imajinasi, atensi, konsentrasi, seleksi relasi, rencana, ekstrapolasi, prediksi, kontrol, memilih, mengarahkan. Pada tingkat intelek yang lebih tinggi, inteligensi juga dapat diartikan sebagai proses memecahkan masalah-masalah dengan penggunaan pemikiran abstrak. 
. prinsip yang mendasari  segala penegasan, penilaian, kesimpulan dan  penalaran kita adalah sebagai berikut :


   - Prinsip identitas
-   -Prinsip alasan yang mencukupi  
-   -Prinsip kausalitas efisien 

   Sifat dan Objek Intelegensi Manusia
I   
     inteligensi dinilai dari obyektifitas sesorang. Menurut Descartes, “Roh memungkinkan 
mencapai hakikat sendiri dari realitas dan pancarindera memberitahu apa yang berguna dan merugikan
”. Menurut psikologi kontemporer, “membandingkan inteligensi  
orang dewasa (objek) dan inteligensi anak (subjek/egosentris)”.


 Insight 

 adalah intelegensi yang berhasil menembus suatu data, menagkap eidosnya bahwa   intelegensi mampu mengandaian atau mengabstraksikan untuk menenrangkan data sehingga jelas ciri-ciri pokoknya
Sumber : membaca dari modul pembelajaran filsafat,

0 comments:

Post a Comment